Jumat, 25 Mei 2012

Happy SHINee 4th Anniversary

nggk nyangka udah 4 tahun SHINee bersinar. udah 4 tahun juga SHAWOL nemenin SHINee. udah 4 tahun juga hidup di SHINee World. aku msih inget dulu cuma bisa bedain wajahnya Minho oppa. hahahah, sekarang. cuma denger suaranya aja udah tau siapa yang nyanyi kalo nggk ngomong. Haaaaah, aku harap SHINee tambah keren, terus bersinar dan semoga bisa nyelengarain SWC di Indonesia. Pokoknya Happy 4th Anniversary SHINee!!! SHINee World Always Love You, SHINee. SHINee HWAITING!!!!!!!!!!!!!!!

Can You Love Me? "PART 1"



PART 1

-Jonghyun-
Cerahnya pagi ini tidak sebanding dengan mendungnya hatiku saat ini. Udara Seoul yang dingin tidak dapat membuat hatiku yang panas menjadi dingin. Suasana di studio memang sedikit canggung, tapi member SHINee, terutama Key, dapat sedikit mencairkan suasana.
“Jonghyun Hyung!” teriak Key yang sudah bersiap untuk difoto.
Dengan malas kulangkahkan kakiku menuju ruang ganti. Aku merasa hari ini sangat-sangat membosankan, entah kenapa begitu. Rasanya aku ingin tidur di dorm seharian. Aku terlalu jenuh untuk melakukan aktivitas, seperti pemotertan maupun latihan, ataupun melakukan pers conference. Aku benar-benar lelah.
“Jonghyun, kenapa mukamu begitu malas seperti itu? Kau sakit?” tanya Onew hyung yang mukanya sedang dihias dengan beberapa kosmetik, yang menurutku kosmetik itu harusnya dipakai untuk wanita bukan pria seperti kami berlima ini.
“Aniyo. Aku tidak sakit, Hyung. Aku hanya lelah dengan jadwal kita yang padat beberapa minggu ini. Ini semua membuatku jenuh.” Kataku jujur kepada Onew hyung. Dia pasti tau perasaanku saat ini.
“Kita sama jenuhnya Jonghyun. Aku, Key, Minho, dan Taemin, kami juga merasakan hal yang sama sepertimu. Tapi sudahlah, ini tututan pekerjaan kita sebagai penyanyi.” Onew hyung kembali memberi nasehat, yang sama sekali tidak dapat menghibur. Aku hanya bisa diam mendengarkan setiap perkataannya.
“Hyung, aku ganti baju dulu ya. kau tinggal saja kalau kau sudah selesai.”. “Ne.”jawab Onew hyung singkat.

Aku baru saja selesai didandani oleh perias yang sudah lama menangani make-up kami. Selama dimake-up, perias itu terus-menerus mengoceh hal-hal yang sama sekali tidak kutetahui. Clara Kang, model cantik, desainer muda, dan masih banyak lagi. Aku sama sekali tidak tau siapa itu Clara Kang yang dia bicarakan itu.
Ketika baru saja menutup pintu ruang ganti, tiba-tiba langkahku terhenti. Mataku tertuju pada yeoja yang sedang berdiri didepan pintu masuk, senyum manis terukir indah di wajahnya. Kulitnya putih bersih, tanpa satupun noda yang mengotorinya. Rambutnya panjang nan hitam terurai indah. Rasanya dunia ini seperti berhenti berputar. Waktu berhenti berdetik dan darahku bagaikan berhenti mengalir. Diriku terus jatuh ke dalam pesonanya.
“Hey! Clara!” teriak Key sehingga membuyarkan lamunanku.
Dia berlari menghampiri yeoja yang membuatku tak dapat melakukan apapun itu. Aku memperhatikan semua orang di sini menghampirinya dan memberikan salam. Hanya aku dan Minho yang masih bergeming.
Minho tersenyum dan menundukkan kepalanya yang berarti dia sedang memberi salam. Tapi kepada siapa? Kuperhatikan arah pandangan Minho. Ternyata yeoja itu. Kenapa semua orang di studio ini mengenalnya? Dan sepertinya hanya aku seorang yang sama sekali tidak tahu siapa dia.
“Hyung, kau tidak menyapanya?”tanya Taemin padaku. “Aku tidak mengenalnya.”jawabku singkat. Dan, jujur. “MWO!!! Kau tidak tahu siapa dia?!”teriak Taemin. Telingaku serasa mau pecah mendengar suaranya yang melengking.
Semua orang memperhatikan kami, menatap kami dengan tatapan aneh. Taemin hanya meringis dan menggaruk kepalanya yang  sudah bisa kupastikan tidak gatal sama sekali. Setelah semuanya kembali seperti semula, Taemin kembali menatapku meminta jawaban atas perkataanku yang membuatnya berteriak.
“Aku benar-benar tidak tahu siapa dia,”jawabku malas, “dia tidak pernah muncul dalam buku pelajaran. Dan dia juga tidak pernah dijadikan bahan soal ujian.”tambahku asal.
Taemin menggelengkan kepalanya, seakan tidak percaya dengan apa yang ku ucapkan tadi. “Hyung, kau ini benar-benar.”katanya sambil mengninggalkanku.

Lampu-lampu distudio ini sangat membuat mataku silau. Aku terpaksa menyipitkan mataku untuk melihat sekitar. Huff, lelahnya. Aku memperhatikan Minho dan Taemin yang sedang beraksi di depan kamera. Taemin neomu neomu yeoppo.
“Kau Kim Jonghyun, kan?”aku merasa terpanggil, dan menolehkan kepalaku ke sumber suara itu.
Ternyata yeoja itu yang bertanya. Yeoja itu mendekat padaku. Cara jalannya membuatku terpana. Yeoja itu menyunggingkan senyumnya. Aku seperti pernah melihat senyuman itu. Tapi aku tidak bisa mengingat kapan, dimana, dan siapa pemilik senyuman itu. Otakku tidak bisa mengingat apapun tentang sebuah memori, yang tak pernah ku ketahui memori apa itu.

-Hyemi-
“Kau Kim Jonghyun, kan?” Tanyaku pada seorang namja yang tengah duduk dan asik memperhatikan Minho oppa dan Taemin.
Aku sangat gugup saat melontarkan pertanyaan bodoh ini. Aku sangat takut kalau dia bukanlah Kim Jonghyun, Kim Jonghyun oppaku dulu.
Oppa yang selalu kunantikan kehadirannya, oppa yang kunantikan sifat jahilnya. Dan oppa yang selalu kunantikan untuk menjadi pendampingku suatu hari nanti.
“Ne. Kim Jonghyun imnida.” Jawabnya. Dia tersenyum padaku. Aku membelalakkan mataku seakan tak percaya aku dapat melihat lagi senyuman itu. Setelah 12 tahun aku tak pernah melihat senyuman setulus ini.
Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang. Berkali-kali ku kedipkan mataku. Tuhan, dia benar-benar namja itu. Dia benar-benar oppaku, oppa yang sangat kusayangi. Oppa yang sangat aku cintai hingga saat ini.
Jonghyun oppa menjentikkan jarinya di depan wajahku. Membuat lamunanku buyar. “Kau tidak apa-apa?” tanyanya padaku.
“Aniyo, na gwaenchanayo,”kutarik nafasku dalam-dalam “Em, Kang Hyemi imnida. Em, mungkin aku lebih dikenal dengan Clara Kang.” Aku memperkenalkan diriku, kuharap dia masih mengingatku.
“Oh, ada apa Hyemi noona?”tanyanya formal.
Kepalaku bagai dihantam palu godam. Dia sama sekali tidak mengingatku. Dia tidak mengingat diriku. Apa dia sengaja melupakan diriku yang meninggalkannya dulu? Hatiku saat ini benar-benar sakit. Entah aku harus berbuat apa sekarang.
“Eee, em, jangan panggil aku dengan sebutan Noona. Umurku sama dengan Taemin. Em, setelah ini adalah giliran kita untuk pemotretan. Jadi aku ingin mengenal siapa pasanganku, agar aku bisa mendapatkan chemistry yang bagus.” Kataku setelah menenangkan hatiku yang sedang bergejolak.
“Baiklah kalau begitu, perkenalkan Kim Jonghyun imnida. Aku adalah lead vocalist di SHINee,” dia tersenyum padaku.
Tuhan, kenapa ini begitu sakit. Kenapa dia tidak mengingatku. Tuhan, apa yang telah terjadi sebenarnya.

Pemotretan hari ini selesai. Hari ini adalah sesi  pemotretanku dengan Jonghyun oppa. Sakit memang, dia tidak mengenalku. Tapi sifatnya yang ceria, jahil, dan banyak bicara itu sangat mengobati luka di hatiku saat ini. Kuharap pemotretan besok, lebih menyenangkan dari pada sekarang.
***
-Hyemi-
Matahari mulai menunjukkan mega merahnya. Udara pagi di Seoul memang sangat menyegarkan. Udara disini sangat berbada dengan di New York. Ku angkat tanganku tinggi-tinggi, lalu kuhempaskan kedua tangan ini bersama dengan segenap beban yang ada di kepalaku, terutama di hatiku.
Hal ini sering dilakukan Jonghyun oppa jika dia sedang dalam keadaan yang sulit. Setelah melakukan ini, wajah Jonghyun oppa akan kembali cerah. Matanya kembali bersinar. Dan setelah itu, dia akan menggendongku dan mengajakku bermain kembali.
Drrrtt….. Iphoneku bergetar. One New Message  from SHINee Minho oppa. Tumben sekali Minho oppa mengirim sms padaku. Apa ada yang penting? Apa ini urusan pekerjaan.
From: SHINee Minho oppa
Annyeong, Hyemi-ya. Bisakah kita bertemu sekarang di taman dekat dorm SHINee? Kuharap kau bisa datang. Gomawo. Annyeong ^^.
Minho oppa ingin bertemu denganku? Ada apa ini? Mungkin ini urusan pekerjaan. Pikirku positive.
Segera kuambil sweater abu-abuku. Kupoleskan sedikit bedak diwajahku. Lipsgloss warna merah muda kupilih untuk mewarnai bibirku yang pink ini. Kulihat dandananku dikaca. Anehkah ini?
Pagi-pagi sudah pakai hot pens biru dengan baju kotak-kotak panjang berwarna senada. Dan sneaker warna abu-abu. Sudahlah, aku hanya mau bertemu dengan Minho oppa. Mungkin ini juga tidak terlalu penting, aku tidak perlu repot-repot memperhatikan dandananku seperti ini kan?
To: SHINee Minho oppa
Minho oppa, tunggu sebentar ya. Aku sudah dalam  perjalanan kesana. See You. Annyeong ^^.
Sent… setelah kukirim pesan balasan untuk Minho oppa. Aku bergegas mengambil kunci mobil. Dan segera ku berlari turun menuju parkiran. Minho oppa, tunggu aku!

-Minho-
Drrrtt… One New Message from Kang Hyemi. Senyumku terukir saat kulihat namanya di layar Iphoneku. Dia adalah yeoja yang ku sukai dari dulu. Entah kenapa aku bisa menyukainya. Tapi beginilah perasaanku padanya.
Minho oppa, tunggu sebentar ya. Aku sudah dalam perjalanan kesana. See you. Annyeong ^^.
From: Kang Hyemi
Ku harap dia segera datang dihadapanku sekarang. Hari ini aku akan mengatakan padanya bahwa aku, menyukainya. Bukan, bukan menyukainya, tapi. Aku Mencintainya. Semoga Tuhan memberikan keberanian padaku untuk mengatakan hal itu padanya. Semoga.
Jazz merah berhenti di depan taman kecil ini. Seorang yeoja keluar dari mobil itu. Hyemi! Pekikku didalam hati. Ku rapikan rambutku. Bajuku juga kurapikan. Aku ingin terlihat rapi dan, meotjyeo, dihadapannya.
“Minho oppa!!!” teriaknya dari kejauhan. Tangannya melambai padaku. Aku tersenyum melihat caranya berlari ke arahku. Seperti anak kecil saja.
“Kau sudah lama menungguku oppa?” nafasnya naik turun setelah berlari-lari kecil.
“Ah, kunci mobilku!!!”pekiknya. Suaranya yang melengking itu membuat telingaku sedikit sakit. Ku tutupi telingaku dengan kedua tanganku yang bebas.
“Mianhae oppa. Suaraku membuat telingamu sakit ya?” katanya dengan wajah meringis.
“Tidak apa-apa kok, Hyemi-ya.” Kataku sambil membelai rambutnya lembut. Rambutnya halus dan panjang. Rambutnya juga harum. Bau buah stroberi. “Kau habis creambath? Baunya sangat menusuk ke hidungku.”
Dia kembali meringis. Lalu ia berlari menuju mobilnya. Sepertinya dia mengambil kuncinya yang tertinggal. Dasar. Aku tersenyum melihat tingkahnya yang seperti anak-anak. Dia begitu aegyo.

“Oya oppa, ada apa kau menyuruhku kesini? Apa ini soal pemotretan dua minggu yang lalu?” tanyanya.
Aku bingung harus menjawab apa. Lidahku kaku untuk menyatakan cinta. Ku tarik nafasku dalam-dalam.
“Aku, aku hanya ingin mengajakmu dinner. Aku ingin mentraktirmu, karena kerjamu yang kemarin sangat bagus.” Kataku berbohong.
Tuhan, kau tidak mengijinkanku untuk menyatakan cinta ya? aku sedikit kecewa memang, tapi sudahlah, apa mau dikata lagi. Aku memang benar-benar tidak berani.
“Waaa!! Kau mau mentraktirku? Apa hanya kita berdua saja?” tanyanya girang. Aku berfikir sejenak. Lalu ku gelengkan kepalaku dengan senyum yang masih terukir indah diwajahku.
“Aniyo, ada Taemin, Kibum, Onew hyung dan tentu saja ada Jonghyun hyung.” Kataku.

-Hyemi-
Aniyo, ada Taemin, Kibum, Onew hyung dan tentu saja ada Jonghyun hyung. Jonghyun hyung. Kalimat Minho oppa itu selalu teringang dikepalaku. Terus berputar, dan mengulang-ulang. Tubuhku gemetar saat mengingatnya. Aku belum siap untuk bertemu dengannya lagi. Hatiku terlalu sakit untuk melihat wajahnya. Apalagi mengetahui bahwa dia telah melupakanku.
Tuhan, apa yang harus ku lakukan? Huff, ku hembuskan nafasku. Aku tidak bisa terus menerus menghindar darinya. Aku harus menghadapinya. Berilah aku kekuatan Tuhan.
***
-Jonghyun-
Sudah dua minggu berlalu. Pemotretan itu telah selesai. Begitu pula dengan pertemananku dengannya. Sudah dua minggu pula aku terus mimpikannya. Dia benar-benar merasuki kehidupanku, dia sangat menganggu pikiranku. Aku terus mengingatnya. Caranya tersenyum, tertawa, berbicara, berjalan, dan semua yang ada di dirinya.
Aku sangat terganggu dengan semua ini. aku selalu berharap untuk bisa bertemu lagi dengannya. Tapi  itu sangat tidak mungkin. Kami tidak akrab. Kami hanya saling mengenal. Harapan untuk bertemu dengannya kembali adalah sangat mustahil. Tapi aku tidak dapat membendung perasaan ini lagi.
AARRRGGGHHH!!!!!!!! Aku mengacak-acak rambutku kesal. Apa yang telah terjadi padaku sebenarnya?! Apa yang sedang ku pikirkan?
AAARRRGGGHHH!!!!” teriakku sekencang mungkin.
Ku hempaskan tubuhku ke tempat tidur Onew hyung. Aku sudah mulai gila. Ku lempar semua barang yang ada di depanku, meskipun aku tahu itu bukan milikku. Tapi sekarang aku benar-benar frustasi. AARRRGGGHHH….
Tiba-tiba pintu kamar terbuka.
“YYAAAA!!!! JONGHYUN!!!!!!! Apa yang kau lakukan?!”teriak Onew hyung seketika.
Sepertinya dan sudah seharusnya dia shock melihat kamarnya berantakan. “Mianhae, aku hanya sedang merasa kesal.”jawabku datar. Perasaanku sedang campur aduk saat ini.
“YAAA!!! Kau Jonghyun!! Kenapa harus tempat tidurku yang kau jadikan pelampiasan. Kau tahu betapa susahnya aku merapikannya?”tanyanya kembali.
Terlihat sekali bahwa Onew hyung kesal dengan apa yang aku buat ini. Aku hanya bisa diam sambil menaruh bantal yang sebenarnya tadi ingin kulempar.
Pintu kamar kembali terbuka. Siapa lagi yang datang? Tanyaku dalam hati. Tidak cukupkah aku mendapat ceramah dari Onew hyung?
“Ha? Apa yang sedang terjadi?”tanya Minho.
Reaksi Minho sangat sangat sangat dan sangat berbada dengan Onew hyung. Mukanya tampak datar, seakan tahu apa yang terjadi.
“Ini kau yang buat, Jonghyun hyung? Eeehhmm, ne ne ne, aku sudah tahu pasti kau yang buat.”Minho menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku hanya bisa meringis sambil menggaruk kepalaku yang sama sekali tidak gatal.
Onew hyung, segera membereskan kamar, terutama tempat tidurnya yang sudah seperti kapal pecah.
“Oya hyung, nanti malam kita tidak ada jadwal kan?”tanya Minho.
Aku menatap Onew hyung, aku tidak tahu jadwal SHINee nanti malam. Onew hyung hanya membalas tatapanku datar dan mengalihkan pandangannya kepada Minho yang sedang menunggu jawabannya.
“Sepertinya tidak ada. Wae?”kata Onew hyung. Dia kembali membereskan kamar yang berantakan ini. Karena merasa tidak enak padanya, akhirnya aku ikut membereskan kamar ini.
“Kalau begitu, malam ini mari kita makan di luar. Aku yang teraktir deh.”Minho memberikan aegyonya.
Aku melihat kearahnya. Seakan tidak percaya dengan perkataannya. Onew hyung pun sama. Matanya yang sipit seperti akan jatuh(?), saking kagetnya.
“Ada apa? Aku hanya ingin mentraktir kalian makan. Itu saja, yang lain sudah setuju. Bagaimana dengan hyung?”tanyanya setelah melihat kami sadar dari lamunan kami.
“Aku sih setuju saja. Bagaimana denganmu hyung?”tanyaku pada Onew hyung. “Baiklah kalau begitu.”jawabnya. dia kembali melanjutkan membereskan tempat tidurnya. “Oya, aku juga mengajak Hyemi. Em, maksudku Clara. Tidak apakan?”
Aku seketika membatu mendengar ucapan Minho tadi. Siapa yang akan dia ajak tadi? Hyemi? Kang Hyemi maksudnya? Seketika darahku berhenti, seluruh organ tubuhku berhenti bekerja. Otakku seakan tidak dapat berfikir. Rasanya ada kupu-kupu dalam perutku. Hatiku seperti copot dan berpindah tempat. Tak kusadari ternyata senyum telah terukir diwajahku.
Tuhan jeongmal gamsahamnida, kau telah mendengarkan doaku tadi. Tiba-tiba aku loncat ke atas tempat tidur Onew hyung.
“YYAAAA!!! KIM JONGHYUN!!! Kenapa kau berantakkan lagi!!!”teriaknya. Onew hyung menggeretku turun. “Apa yang terjadi dengan dirimu?”tanyanya penasaran dengan sikapku yang berubah-ubah.
“Aku sangaaaaatt seennaaaaaangg, hyung.”jawabku sambil senyum-senyum tidak jelas.
“Karena kau akan ditraktir, sehingga kau tidak perlu mengeluarkan uang untuk beli makan malam atau memasak makan malam? Kau ini benar-benar lebay, Kim Jonghyun.”katanya sambil berlalu.
Aaahh, bukan itu hyung. Aku senang karena… aku akan bertemu dengan yeoja yang telah membuatku frustasi setiap harinya. Haaaah, betapa beruntungnya aku hari ini.

-Minho-
Aku benar-benar bahagia hari ini. Betapa senangnya aku. Aku akan dinner dengan yeoja yang ku cintai!! Yah, walaupun bersama member SHINee lainnya. Tapi tetap saja aku merasa senang. Aku harus tampil neomuuuuu meotjyeooo malam ini. Aku harus memakai baju yang bagus. Tatanan rambutku juga harus keren. Dan pastinya aku harus wangi. Aku tidak mau yeojaku meninggalkan dinner malam ini karena tubuhku yang bau. Aku tidak mau hal itu terjadi.
Minho-ya, HWAITING!!!!! Kau pasti bisa!!!
Segera ku lari ke kamar mandi. Aku akan membuat malam ini begitu sempurna. Sehingga dia tidak dapat melupakan seditik pun kejadian pada malam nanti. Haaaaaah. Betapa indahnya hari ini.
***

-Minho-
Jantungku berdegup kencang. Kepalaku seperti akan meledak. Darahku mengalir dengan derasnya. Suhu badanku meninnggi. Dan hatiku seakan mau copot. Sudah tidak sabar diriku untuk makan malam dengannya. Yah, walaupun bukan hanya aku dan dia yang akan makan malam. Tapi aku tetap menganggap malam ini begitu special.
Kulihat kembali diriku di cermin. Senyumku menyungging lebar. Kurapikan kembali rambutku. Aku terlihat neomu, MEOTJYEO (?). Pujiku dalam hati. Aku sangat berterima kasih kepada Tuhan yang telah menciptakan diriku dengan wajah yang tampan, berkharisma, serta badan yang tinggi. (-_-“)
Ku tarik kerah kemaja biruku. Aku telah siap bertemu dengannya. Tuhan, lancarkanlah malamku ini.

“Minho?” kata Key tidak percaya dengan penampilanku malam ini. “Hyung? Kau neomu, neomu, neomu, neomuuu meotjyeo.”tambah Taemin.
Aku tersenyum bangga, mendengar pujian mereka. Kalau mereka berfikir bahwa aku meotjyeo malam ini. Pasti Hyemiku juga akan berfikiran yang sama.
“Gomawo Kibum, Taemin.”kataku dengan senyum yang merekah sedari tadi. “Em, kalian bisa kan berangkat sendiri? Aku mau menjemput Hyemi dulu.”tambahku.
Key dan Taemin saling memandang satu sama lain. Ku harap mereka bisa mengerti maksud ucapanku tadi.
“Baiklah hyung. Kami mengerti.” ujar Taemin sambil tersenyum padaku lalu melirik ke arah Key. Senyuman Taemin seperti sedang menggodaku, tidak, senyuman itu bagaikan sedang mengejekku. Awas ya kau Temin. Lihat saja nanti, tidak akan ku bayar apa yang akan kau makan nanti.
“Oya, Onew hyung dan Jonghyun hyung dimana?”tanyaku. sedari tadi aku tidak melihat batang hidung mereka. Kemana mereka? Tidak mungkin kalau mereka sudah berangkat duluan.
“Onew hyung sedang keluar sebentar. Katanya ingin mengambil uang di ATM. Kalau Jonghyun hyung sedang mandi. Kau tahu kan hyung kita satu ini mandinya lama sekali.” Ucap Key sembari menepuk pundakku dan pergi mengambil air minum di kulkas.
“Baiklah, kalau begitu ku tunggu kalian di restoran biasanya. Beri tahu Onew hyung dan Jonghyun hyung ya.”
Aku pergi meninnggalkan mereka. Kulambaikan tanganku sebelum pintu ini ku tutup.
Oh ya! Aku lupa memberitahu Hyemi, kalau aku akan menjemputnya. Ku ambil Iphoneku. Hyemi tunggu aku ya!

-Hyemi-
Ku rapikan gaun merah mudaku. Kulihat kembali dandananku didepan kaca. Apakah ini terlalu menor? Tanyaku dalam hati. Ah, sepertinya tidak. Gaun di atas lutut, dengan kalung warna putih dan anting-anting sederhana. Selain itu aku hanya menggunakan highheels 5 cm berwarna merah.
Aku tidak mau terlihat terlalu tinggi dengan menggunakan highheels 7 cm. tinggiku sudah 169 cm. Aku tidak mau terlihat lebih tinggi dari pada Jonghyun oppa. Jonghyun oppa kan member paling pendek di SHINee. Terlihat tidak etis jika aku lebih tinggi dari pada dia.
Rambutku kubiarkan terurai bebas. Dengan pita diatasnya. Riasan wajahku juga tidak terlalu tebal. Aku hanya memoleskan bedak tipis. Dan menghias bibirku dengan lipstick berwarna pink. Yah, ini sudah cukup bagiku. Ku harap aku terlihat cantik malam ini. Aku ingin terlihat cantik di depan Jonghyun oppa.
Ah! Apa yang aku pikirkan? Dia telah lupa padaku. Jadi aku tidak perlu mengingatnya kembali bukan? Yah, biarkan masa lalu terlupakan. Mari kita tatap masa depan! Hyemi-ya, HWAITING!!

Drrrrtt…. Iphoneku bergetar. Pasti pesan dari Minho oppa.
Ku lihat tulisan yang ada di layar Iphoneku itu. One New Message from SHINee Minho Oppa. Tuh kan, benar apa yang aku pikirkan. Pesan ini pasti dari Minho oppa.
From: SHINee Minho Oppa
Hyemi-ya, aku akan menjemputmu. Tunggu aku ya. Annyeong^^.
HAH?! Minho oppa akan menjemputku?! Bagaimana ini? aku masih belum siap. Aku takut dandananku terlalu menor!
Eh? Apa yang aku pikirkan? Aku kan seorang desainer dan model. Aku pasti tahu fashion dong? Tidak mungkin aku akan mendandani diriku dengan menor. Kenapa aku harus kalang kabut seperti ini?
To: SHINee Minho Oppa
Oppa, cepat ya? aku sudah menunggumu dari tadi. Kau harus sampai di depan apartemenku sebelum jarum jam menunjukkan pukul 6 KST. Araseo? :p
Sent…. Minho oppa cepatlah datang ya.

Diingg..Doongg…… Minho oppa!! Akhirnya dia datang juga.
Segera ku berlari membukakan pintu apartemenku. Aku tidak akan membiarkannya menunggu lama. Di luar sangat dingin.
Ku bukakan pintu apartemenku…
“Minho oppa?”ucapku tidak percaya. Minho oppa neomu, neomu, neomu meotjyeo malam ini! Beberapa kali ku kucek mataku(?). Ku pandangi dirinya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Neomu meotjyeo.  Hatiku bagaikan meleleh melihatnya. Haaaaaaah, dia telah melelehkan diriku beserta hatikuku di dalamnya.
“Hyemi?”katanya memecahkan lamunanku. “Ne?”jawabku. Suaranyaa, membuatku melayang.
Aaahh!!! Apa yang terjadi padaku? Hatiku hanya untuk Jonghyun oppa! Ingat itu Hyemi-ya! Yah, walaupun dulu aku pernah menjalin hubungan dengan namja lain. Tapi pikiran dan separuh dari hatiku masih terus memencintai Jonghyun oppa.
Tapi, sekarang berbeda. Saat ku melihat Minho oppa. Fikiranku,  hatiku, mataku hanya tertuju padanya. Apa ini? Aku tidak boleh jatuh cinta padanya. Aku sudah berjanji pada Jonghyun oppa untuk menja-. Jonghyun oppa, dia kan sudah lupa padaku. Ada kemungkinan dia juga lupa akan janjinya padaku dulu. Oppa, kau tidak lupa kan? Tanyaku dalam hati.

-Minho-
Hyemi-ya, neomu yeoppo. Gumamku dalam hati. “Apa oppa? Kau berkata apa?” tanyanya padaku. Hah?! Apa tadi dia mendengar perkataanku? Babo, babo, babo. Seharusnya itu hanya terucap dalam hati.
“Aniyo, ayo kita berangkat.”ucapku. Aku raih tangannya, agar dia segera keluar dari apartemennya. “Wait a minute, oppa. Aku harus mengunci apartemenku dahulu.”katanya sambil melepas tanganku.
Tangannya… Walaupun hanya sesaat aku mengenggam tangannya. Tapi biarkanlah. Itu sudah lebih dari cukup bagiku.
“Ayo oppa.” Katanya sambil menarik tanganku. DEG! Jantungku seperti berhenti. Dia menggenggam tanganku. AH! Tuhan, gamsahamnida. Jeongmal gamsahamnida!

“Oya oppa. Kita akan makan malam dimana?”tanyanya. Semoga ini adalah awal mula dari percakapan yang menyenangkan.
“Kita akan makan di restoran langgannanku dan member SHINee yang lain.”jawabku padanya. Aku terus tersenyum. Beberapa kali ku mencoba untuk mencuri pandang ke arahnya. Haaaaah, dia neomuuuuuuuu yeoppoooo.
“Oya oppa. Kenapa kita tidak berangkat dengan member SHINee lainnya? Bukankah kita akan makan malam berenam?”.
YAA! Hyemi-ya! kenapa kau bertanya pertanyaan yang sama sekali malas ku jawab ini? mengapa aku tidak bersama yang lain? Tentu saja karena aku hanya ingin berdua denganmu sebelum kebersamaan ini terganggu oleh manusia-manusia jahil itu.
“Oh, Jonghyun hyung dan Onew hyung sedang ada urusan sebentar. Jadi aku disuruh Key dan Taemin untuk menjemputmu terlebih dahulu. Dan bertemu di restoran biasanya.”aku berkelit.
Mianhae Hyemi-ya karena aku sudah bohong. Tapi jika kau tahu yang sebenarnya ku harap kau bisa mengerti mengapa aku bohong padamu.
“Oh begitu. Baiklah.”jawabnya datar.
Sepanjang perjalanan kami berdua saling tertawa. Melemparkan beberapa joke. Ada yang garing dan ada juga yang memang lucu (?). ini adalah perjalan paling menyenangkan sepanjang hidupku.

“Kita sudah sampai Hyemi-ya.”kataku. ku tepuk pundaknya. DEG! Dia menoleh padaku sambil menyunggingkan senyum manisnya. “ee, em, ayo kita turun.”tambahku. aku tidak ingin terlihat gagap di depannya. Aku terlihat cool dan berkarisma.

“Mengapa yang lain belum datang oppa?”katanya, mengawali pembicaraan. “Entahlah, mungkin mereka terjebak macet.”jawabku asal. Aku juga tidak tahu mengapa sampai sekarang mereka belum juga datang.
Y dari Super Junior sunbae mengalun indah. Aku sangat bangga pada Donghae hyung yang bisa membuat lagu sekeren ini. Yah, walaupun lagu ini sedikit galau. Tapi aku sangat menyukainya.

“Heeii!!! Taemin!! Disini!!!”aku melambai-lambaikan tanganku kepada sesorang yang wajahnya sangat familiar. Taemin. “Hyung!!!”dia berlari ke arahku. Dia terlihat aegyo. Aku mengulum senyum, menahan tawaku.
“Hyung maafkan aku, kami terjebak macet. Selain itu, Kibum hyung juga tadi lupa menaruh ponselnya. Jadi kita harus bantuin nyariin dulu.”kata Taemin sambil melirik Kibum yang sedang asyik memilih makanan.
“Ya, aku tahu itu. Sudahlah, kamu pesan apa?”tanyaku. perutku sudah lama lapar. Ah kenapa mereka lama sekali memesannya.
“Oppa aku pesan Sundubu JJigae ya?”Hyemi akhirnya bicara. Sedari tadi dia hanya memandangai buku menu. “Baiklah, kalau begitu aku sama sepertimu saja. Pelayan!” seruku memanggil salah satu waitress.

-Hyemi-
 “Hyemi-ya.”suara lembut memanggil namaku. “Ne Onew oppa? Ada apa?”tanyaku padanya.
Untuk pertama kalinya dia memannggil namaku. Dan untuk pertama kalinya dia memanggilku. Yah, walaupun dulu kami pernah berbincang. Tapi, itu karena pekerjaan.
“Aku sering dengar skandalmu dengan beberapa namja. “dia ternyata membicarakan masalah skandalku. Huff, ada apa? Skandal-skandal itu hanya masa lalu. “Lalu oppa?”jawabku singkat.
Semua mata memperhatikanku. Ada apa ini? kenapa semua begitu tertarik dengan skandalku? Jonghyun oppa dan Minho oppa juga sepertinya sangat antusias mendengarkan. Haduh, kenapa semuanya memperhatikan?
“Kau tidak perlu tegang, Hyemi-ya. kami hanya ingin tahu sedikit tentang hubungan cintamu dulu.”perkataan Onew oppa benar-benar tidak enak di dengar. Onew oppa seperti sedang menggodaku.
“Apakah kau sedang menggodaku oppa? Aaah, kau sedang belajar mencintai seseorang ya? Yeoja itu beruntung sekali.”ledekku pada Onew oppa. Aku menang 1-0.
Sekarang semua memperhatikan Onew oppa. Hahaha, semua seakan penasaran dengan apa yang akan dijawabnya. Oppa aku memimpin satu angka. Hahaha.
“A-an-aniyo! Aku dengar kau pernah menjalin hubungan dengan Yesung hyung. Benarkah itu?”tanyanya balik padaku. Tidak, dia bukan bertanya tapi meledek.
“Ah, ne. tapi itu dulu. Sudah lama sekali skandal itu. Oppa, kenapa kau begitu ketinggalan?”kali ini aku menang lagi oppa.
Hampir semua member SHINee menoleh ke arahku. Apa mereka tidak tahu tentang hubunganku dengan Yesung oppa? Mereka begitu, ketinggalan. Jangan-jangan hubunganku dengan beberapa artis SM mereka juga tidak tahu? Aku menggeleng-gelengkan kepalaku.
“Kau pernah pacaran dengan Yesung hyung?! Wow!”kata Key oppa seakan tidak percaya. Sepertinya mereka benar-benar tidak tahu.
“Kapan kau pacaran dengan hyung yang satu itu? Kenapa kami tidak tahu?”tanya Jonghyun oppa sekarang. Mereka ini kenapa ketinggalan berita.
“Itu sudah lama sekali. Yah mungkin satu setengah tahun yang lalu mungkin. Itu sudah lama sekali.”jawabku. dadaku sesak saat menjawab pertanyaan darinya.
“Oh.”Minho oppa terlihat biasa saja. Taemin seperti menberikan suatu perintah padanya. Ah entahlah.
“Kenapa kalian berpisah?”tanya Taemin.
“Karena perbedaan umur yang sangat jauh. Yesung oppa kelahairan 1984 sedangkan aku kelahiran 1993. Selain itu ada beberapa prinsip yang berbeda.”kataku menjelaskan. Ya, memang itu alasan kami dulu berpisah. Faktor umur.
“Oya, oya. Kau pernah berpacaran dengan Changmin hyung kan?”Key oppa sekarang yang menggodaku.
Aku hanya mengaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal. Dan menganggukkan kepalaku. Aku merasa malu karena hubungan itu diketahui. Ah, masa lalu yang indah saat bersama Changmin oppa.
“Kalian berpisah karena jarak bukan? Changmin hyung cerita padaku.”perkataan Minho oppa dingin. Aku jadi takut. Dia sebenarnya kenapa?
“Aku juga pernah dengar, kau pernah berpacaran dengan Donghae hyung. Benarkah itu?”Jonghyun oppa kembali bertanya.
Dadaku kembali sesak. Kenapa harus ada Jonghyun oppa? Aku merasa bersalah padanya karena aku mengingkari janjiku padanya.
“Ne, aku pernah menjadi yeoja chingunnya. Tapi itu juga sudah lama. Oya, bukankah kau sedang dilanda skandal ya oppa?”kataku. aku sedikit sakit mengatakannya. Jonghyun oppa.
“Ah, sudahlah. Minho tuh yang nggak berani nyataiin cinta sama Yuri noona. Benar tidak?”sekarang mereka gantian yang saling ledek. Dasar. Seperti anak kecil saja.
“Apaan sih hyung. Aku dan Yuri noona hanya berteman.”jawab Minho oppa sedikit tidak santai.
“Benar! Lagi pula Minho hyung kan sud-                “. DUG! Kepala Taemin dipukul Minho oppa. Temin hanya mengelus-elus kepala sambil menutup mulutnya. Tuh kan, mereka seperti anak kecil.
“Taemin-ie, mending kau urus Sulli-mu itu.”ganti Minho oppa yang meledek.
“Ah! Apaan sih. Kibum hyung tuh yang lagi PDKT sama yeoja.”sekarang Taemin yang meledek Key oppa.
“Hah?! Kenapa jadi aku?! Onew hyung tuh yang lagi bingung jawab pernyataan cinta Ye Eun noona.”Key oppa memeletkan lidahnya ke Onew oppa.
“YAAA!! Itu sudah masa lalu. Jonghyun itu yang membuat skandal!!!” Onew oppa tidak terima dengan perkataan Key oppa tadi.
“Hey? Kenapa aku? Bukankah Soo Man ajussi sudah mengizinkan aku untuk menjalin hubungan?” Jonghyun oppa memeletkan lidahnya. “Lagi pula, sekarang hubungan kami juga sudah berakhir.”lanjutnya.
“Berarti semua ini salah Minho. Dia coba-coba mendekati Yuri noona.”Onew oppa sekarang menyalahkan Minho  oppa.
“YAA!!!! HYUNG!!! KAU!!!”
Semuanya tertawa melihat muka Minho oppa merah seperti kepiting rebus.
“Hyemi, yang mulai. Bukankah dia juga pernah berpacaran dengan Yeoseob?”Key oppa memeletkan lidahnya. Aku berusaha menmukul kepalanya. Namun gerakan badannya sangat gesit.


Malam ini benar-benar menyenangkan. Minho oppa aku sangat berterima kasih karena kau telah mengajakku. Kataku dalam hati sambil melambaikan tangan padanya. Terima kasih untuk malam ini SHINee oppadeul. Aku sangat bahagia.
“Daaah oppa!!!!!”teriakku pada Minho oppa yang sedang menginjak gas unntuk pulang. Aku terus melambai-lambaikan tanganku. Daaaah oppa!!
************

Can You Love Me? "PROLOG"



Can you love me?

-Prolog-
Matahari sudah akan tenggelam. Desiran ombak terus menyentuh pasir putih nan lembut. Udara di DaeGu, semakin dingin. Seorang namja kecil masih asyik bermain pasir-pasir putih yang ada didekatnya. Didepannya ada seorang yeoja kecil yang tengah tersenyum manis memandanginya.
“Oppa, kau sedang buat apa? Kau serius sekali.” Tanya yeoja kecil itu. Pipinya yang tembam membuat matanya menjadi segaris. Kulitnya putih bersih sama seperti pasir-pasir yang sedang dimainkannya.
“Rahasia.” Jawab namja kecil itu sembari memeletkan lidahnya.
Yeoja yang didepannya menyipitkan matanya, tanda bahwa dia marah. Namja itu lalu mengambil beberapa pasir dan melemparkannya kepada yeoja didepannya. Namja itu mengulum senyumnya, karena menahan tawanya. Dengan sengaja namja itu mencubit pipi yeoja yang ada di depannya, gemas.
“YAAA!!! Oppa!!! Kau nakal sekali!! Rambutku jadi berpasirkan!! Lalu, jangan mencubitku dengan keras. Kau tahu itu sakit!!”bentak yeoja itu sambil mengelus-elus pipinya yang merah.
Tangannya yang kecil membersihkan kepalanya dari pasir-pasir yang dilempar oppanya tadi. Matanya merah menahan emosi. Tangannya terlipat didepan dadanya. Nafasnya naik turun. Senyumnya yang tadi terukir di bibirnya menghilang bersama tetasan air matanya yang terus mengalir deras.
“Kau marah Hyemi-ya? Ayolah, jangan marah. Aku kan hanya bercanda.”
Namja itu lalu memeluk Hyemi -nama yeoja tersebut-. Hyemi terus menangis di dalam pelukan oppanya. Isakannya semakin menjadi. Punggungnya bergetar dengan hebat. Nafasnya menjadi tidak terkendali.
“Jangan menangis Hyemi.”namja itu mengelus punggung Hyemi. Tapi Hyemi tetap bergeming. Namja itu mendongakkan kepala Hyemi. “Mianhae Hyemi-ya. Jeongmal mianhaeyo.”
“Yya-aaa!! Jjo-jong-hyun op-pa!!!”bentaknya di tengah isakannya. Matanya tajam menatap Jonghyun oppa. Lalu Jonghyun kecil membersihkan pasir yang masih berada dikepala Hyemi.
“Kau tahu Hyemi? Aku tidak pernah bisa melihatmu menangis. Aku tidak pernah bisa melihatmu bersedih maupun marah. Aku akan selalu melindungi dirimu. Dan aku tidak akan pernah membiarkan setetespun dari air matamu mengalir membasahi pipimu itu. Aku berjanji akan menghukum siapa pun yang membuatmu menangis.”kata Jonghyun oppa sambil mengusap air mata Hyemi yang masih mengalir. “Aku akan menghukum SIAPA PUN termasuk diriku sendiri. Oppa janji.”
Tangis Hyemi mulai reda. Air matanya sudah tidak mengalir lagi dari mata sipitnya. Jonghyun kecil mengacak-acak rambut Hyemi yang sedikit ikal itu.
“Jinjja Oppa?”tanya Hyemi kecil sambil mengacungkan kelingking kecilnya “Ne.” Jonghyun kecil melingarkan kelingkingnya pada kelingking Hyemi.
Keduanya tersenyum. Jonghyun melepaskan kelingkingnya, lalu membungkukkan dirinya. Memberi isyarat bahwa mereka akan pulang. Hyemi mebersihkan pakaiannya dari pasir dan menaiki punggung kecil Jonghyun.
“Nanti akan ku belikan es krim di toko depan.”kata Jonghyun sambil menggendong tubuh Hyemi dipunggungnya.
“Ne oppa? Gomawo!! Aku mau yang vanilla ya oppa? Bolehkan?”Hyemi menyandarkan kepalanya dipundak Jonghyun. “Ne, akan ku belikan kau es krim vanilla.” Lalu Hyemi mencium pipi oppanya. “Gomawo oppa.”
************

Senin, 14 Mei 2012

EXO K "History"



Exo-K history
ROMANIZATION
Listen, neukkil su inni?
Nae simjangi ttwijireul anha
(My heart be breakin’)
Nunhan maeume ureodo bogo
Sori jilleo”“ha!””oechyeodo bwasseo
(My pain be creepin’)
Heukgwa baek, ajik namgwa buk, kkeuchi naji annneun jeonjaeng Scene
Dullo nanwin taeyangui jeolmang
Meolli dolgo doraseo dasi sijakhaneun gose da wasseo
Oryutuseongijiman baewogamyeo ganghaejil su inneun na
Jeo taeyangcheoreom geodaehan hanaran geol aneun nal
O~ o~ modu hamkke ganeun uri miraero
I need you and you want me, jiguran i byeoreseo o~ o~
Every, every, everyday naega mandeun History
Break it! yongmangui banchik Move it!
pagoeran mideok
(No more shakin’ like that)
Magic sigani gamyeon tto ssiseun deusi dasi jaesaeng dwae
Sigongganeul ttwieo neomeoseo edenui achimeul kkumkkugo isseo
Gaja! urin geureon jonjae
Meolli dolgo doraseo dasi sijakhaneun gose da wasseo
Oryutuseongijiman baewogamyeo ganghaejil su inneun na
Jeo taeyangcheoreom geodaehan hanaran geol aneun nal
O~ o~ modu hamkke ganeun uri miraero
I need you and you want me, jiguran i byeoreseo o~ o~
Kkumeul ingtae haneun nal urin dasi ireona
Ireona, ireona, ireona (turn it on) Ireona, ireona, ireona
Yeongwonhalgeora mitgo sipeul ttae
Eonjenga hal geo rago mangseoril ttae
Naeiri baro kkeuchinjido molla
Huhoe gateun geon ijeobeoryeo duryeowoma
Jebal saranghae, saranghae, saranghae johwaroulsurok wanbyeokhajanha
Modeun seulpeumi gippeumi yeogie nawa neoneun han saengmyeongin geol~
Ya! uriga wollae hanaro taeeonatdeon sungan
Galsurok somojeogin i segyereul mannan sungan
Urin jeomjeomjeommeoreojyeoga jeomjeom
Dullo kkaejyeobeorin chae himeul irheobeorin taeyang
Galsurok, galsurok, galsurok, galsurok deo
Ganjeolhaetdeon kkumui segyereul dasi majuhaneun sungan
Nae gaseumi ttwinda, magu ttwinda Dung dung dung dung dung dung
Dolgo doraseo dasi sijakhaneun gose da wasseo
Yeah- EXO-M, EXO-K uriga sijakhaneun mirae History
Jeo taeyangcheoreom geodaehan hanaran geol aneun nal
Oh, hanaui simjange, taeyange kkeuteobsi urin
Hanaro ganghaejigo isseo
I need you and you want me, jiguran i byeoreseo o~ o~
Every, every, everyday naega mandeun History
ENGLISH
Listen, can you feel it?
My heart is racing
(My heart be breakin’)
With an angry heart, I cried and I shouted, “ha!”
(My pain be creepin’)
Black and white, still north and south – the endless war scene
The despair of the sun, split in half
I went round and round from far away
And I came back here to start again
I’m filled with errors but as I learn, I can get stronger
The day we realize that the sun is one that is big and great
Everyone together goes toward our future
I need you and you want me, in this planet called earth
Every, every, every day, the history that I make
Break it! The breaking of desire- Move it!
The virtue of destruction
(No more shakin’ like that)
Magic – when time passes, it will play again as if it is rewashed
Transcending time and space, I dream of an Eden’s morning
Let’s go! We are that kind of existence
I went round and round from far away
And I came back here to start again
I’m filled with errors but as I learn, I can get stronger
The day we realize that the sun is one that is big and great
Everyone together goes toward our future
I need you and you want me, in this planet called earth
The day we give birth to a dream, we rise up again
Get up, get up, get up (turn it on) Get up, get up, get up
When you want to believe that it’s forever
When you are hesitating, saying that you’ll do it someday
You never know if tomorrow will be the end
Forget about regrets, don’t be afraid
Please love, love, love – the more harmonized it is, the more perfect
All sadness and joy is here – you and I are of the same life
Ya! The moment we were born as one
The moment we meet this ever-consuming world
We get more, more, more farther away, more and more
The sun broke into two and lost its power
As time goes by, as time goes by, as time goes by
The moment I meet the world of my earnest dreams
My heart races, it jumps, boom boom boom boom boom boom
I went round and round and came back here to start again
Yeah, EXO-M, EXO-K – the future we are about to start – history
The day we realize that the sun is one that is big and great
With one heart, one sun, we are endlessly becoming stronger as one
I need you and you want me, in this planet called earth
Every, every, every day, the history that I make
INDONESIAN
Dengarkanlah, bisakah kau merasakannya? Jantungku berdegup kencang
(Hatiku hancur)
Dengan perasaan yang marah, aku menangis dan berteriak, “ha!”
(Rasa sakit ini mulai menjalar)
Hitam dan putih, utara dan selatan masih berperang tanpa akhir
Keputusasaan Sang Mentari, membuatnya terbelah
Aku mengembara dari jauh
Dan kembali kesini untuk memulainya lagi
Diriku ini memang dipenuhi kesalahan, namun aku akan mengganggapnya sebagai pelajaran, agar aku bisa menjadi lebih kuat
Saat itu kita menyadari bahwa matahari sangatlah besar dan luar biasa
Semua orang bersama-sama menyambut masa depan
Aku membutuhkan dirimu dan dirimu menginginkan aku, disini di sebuah planet yang bernama bumi
Setiap..setiap..setiap hari, begitulah kisah yang aku buat
Wujudkanlah! Wujudkanlah keinginanmu, Bergeraklah!
Sisi baik dari kehancuran
(Tak ada lagi getaran seperti itu)
Seperti sebuah sihir.. Ketika waktu berlalu, semuanya akan terjadi lagi seakan-akan kembali dari awal
Melintasi ruang dan waktu, aku bermimpi..Suatu pagi di taman Eden
Ayo kita kesana! Kita memang seperti itu adanya
Aku mengembara dari jauh
Dan kembali kesini untuk memulainya lagi
Diriku ini memang dipenuhi kesalahan, namun aku akan mengganggapnya sebagai pelajaran, agar aku bisa menjadi lebih kuat
Saat itu kita menyadari bahwa matahari sangatlah besar dan luar biasa
Semua orang bersama-sama menyambut masa depan
Aku membutuhkan dirimu dan dirimu menginginkan aku, disini di sebuah planet yang bernama bumi
Disaat kita menciptakan sebuah mimpi, kita bangkit lagi
Bangkitlah, bangkitlah, bangkitlah (Nyalakan!)
Bangkitlah, bangkitlah
Disaat kau ingin mempercayai impianmu selamanya
Disaat kau meragukannya, katakanlah kau akan mewujudkannya suatu hari nanti
Kau tak pernah tahu jika hari esok akan berakhir
Lupakanlah rasa penyesalan, janganlah merasa takut
Kumohon cintailah, cinta, cinta.. Keharmonisan itulah, yang lebih sempurna
Semua kesedihan dan suka cita ada disini.. Kau dan aku berasal dari kehidupan yang sama
Ya! Saat kita dilahirkan untuk menyatu
Saat kita menemukan dunia yang rakus ini
Kita mendapatkan lebih, lebih, lebih jauh lagi, lebih dan lebih
Matahari hancur terbelah dan kehilangan kekuatannya
Seiring dengan berjalannya waktu, seiring dengan berjalannya waktu, seiring dengan berjalannya waktu
Saat aku menemukan dunia yang sangat aku impikan
Jantungku berdegup kencang, seperti melompat ..boom boom boom boom boom boom
Aku mengembara dari jauh
Dan kembali kesini untuk memulainya lagi
Yeah, Exo-M, Exo-K .. Masa depan kita akan dimulai.. dengan “history”
Saat itu kita menyadari bahwa matahari sangatlah besar dan luar biasa
Dengan satu hati, satu mentari, kita menjadi lebih kuat karena menyatu
Aku membutuhkan dirimu dan dirimu menginginkan aku, disini di sebuah planet yang bernama bumi
Setiap..setiap..setiap hari, begitulah kisah yang aku buat

Mianhae udah bikin bingung xD

mianhae udah bikin kalian bingung. can you love me-nya #1 sama #2 nya ku gabung jadi satu part. hehehe, soalnya kalo disendiri-sendiriin, em biar nggk bingung. part 1 #1 sama #2 dihapus dulu yaaaa. miahae ><

Minggu, 06 Mei 2012

May Wish

annyeong~ eh kalian tau nggk di twitter ada kabar berhembus entah bener apa nggk. katanya SHINee ada rencana ke INDONESIA bulan oktober, tp kabar ini masih baru perkiraan, jadi jgn terlalu ditanggapi. aku sih pinginnya SHINee World Concert pas aku udah sma aja, biar dibolehin sama ortu. tp kalo ada SWC di INA aku harap pas aku udah lulus aja *taun depan* dan pastinnya aku udah keterima di sma. yaudah ah segini dulu, bye bye, annyeong gaseyo

annyeong May

annyeong haseyo~ maaf baru post sekarang, kemarin-kemarin lagi sibuk ngerjain tugas. oyaa, selamat bulan mei!!!!! dibulan ini Yoona eonnie ulang tahun lo... pada tau nggk? yoona eonnie ulathnya tanggal 31 mei, dia ultah yang ke 22/ 23 (umur korea) sama kayak Jonghyun oppa kan? iiih, seru nih. yaudah yaaaa segini aja informasinya, annyeong~