Jumat, 25 Mei 2012

Can You Love Me? "PROLOG"



Can you love me?

-Prolog-
Matahari sudah akan tenggelam. Desiran ombak terus menyentuh pasir putih nan lembut. Udara di DaeGu, semakin dingin. Seorang namja kecil masih asyik bermain pasir-pasir putih yang ada didekatnya. Didepannya ada seorang yeoja kecil yang tengah tersenyum manis memandanginya.
“Oppa, kau sedang buat apa? Kau serius sekali.” Tanya yeoja kecil itu. Pipinya yang tembam membuat matanya menjadi segaris. Kulitnya putih bersih sama seperti pasir-pasir yang sedang dimainkannya.
“Rahasia.” Jawab namja kecil itu sembari memeletkan lidahnya.
Yeoja yang didepannya menyipitkan matanya, tanda bahwa dia marah. Namja itu lalu mengambil beberapa pasir dan melemparkannya kepada yeoja didepannya. Namja itu mengulum senyumnya, karena menahan tawanya. Dengan sengaja namja itu mencubit pipi yeoja yang ada di depannya, gemas.
“YAAA!!! Oppa!!! Kau nakal sekali!! Rambutku jadi berpasirkan!! Lalu, jangan mencubitku dengan keras. Kau tahu itu sakit!!”bentak yeoja itu sambil mengelus-elus pipinya yang merah.
Tangannya yang kecil membersihkan kepalanya dari pasir-pasir yang dilempar oppanya tadi. Matanya merah menahan emosi. Tangannya terlipat didepan dadanya. Nafasnya naik turun. Senyumnya yang tadi terukir di bibirnya menghilang bersama tetasan air matanya yang terus mengalir deras.
“Kau marah Hyemi-ya? Ayolah, jangan marah. Aku kan hanya bercanda.”
Namja itu lalu memeluk Hyemi -nama yeoja tersebut-. Hyemi terus menangis di dalam pelukan oppanya. Isakannya semakin menjadi. Punggungnya bergetar dengan hebat. Nafasnya menjadi tidak terkendali.
“Jangan menangis Hyemi.”namja itu mengelus punggung Hyemi. Tapi Hyemi tetap bergeming. Namja itu mendongakkan kepala Hyemi. “Mianhae Hyemi-ya. Jeongmal mianhaeyo.”
“Yya-aaa!! Jjo-jong-hyun op-pa!!!”bentaknya di tengah isakannya. Matanya tajam menatap Jonghyun oppa. Lalu Jonghyun kecil membersihkan pasir yang masih berada dikepala Hyemi.
“Kau tahu Hyemi? Aku tidak pernah bisa melihatmu menangis. Aku tidak pernah bisa melihatmu bersedih maupun marah. Aku akan selalu melindungi dirimu. Dan aku tidak akan pernah membiarkan setetespun dari air matamu mengalir membasahi pipimu itu. Aku berjanji akan menghukum siapa pun yang membuatmu menangis.”kata Jonghyun oppa sambil mengusap air mata Hyemi yang masih mengalir. “Aku akan menghukum SIAPA PUN termasuk diriku sendiri. Oppa janji.”
Tangis Hyemi mulai reda. Air matanya sudah tidak mengalir lagi dari mata sipitnya. Jonghyun kecil mengacak-acak rambut Hyemi yang sedikit ikal itu.
“Jinjja Oppa?”tanya Hyemi kecil sambil mengacungkan kelingking kecilnya “Ne.” Jonghyun kecil melingarkan kelingkingnya pada kelingking Hyemi.
Keduanya tersenyum. Jonghyun melepaskan kelingkingnya, lalu membungkukkan dirinya. Memberi isyarat bahwa mereka akan pulang. Hyemi mebersihkan pakaiannya dari pasir dan menaiki punggung kecil Jonghyun.
“Nanti akan ku belikan es krim di toko depan.”kata Jonghyun sambil menggendong tubuh Hyemi dipunggungnya.
“Ne oppa? Gomawo!! Aku mau yang vanilla ya oppa? Bolehkan?”Hyemi menyandarkan kepalanya dipundak Jonghyun. “Ne, akan ku belikan kau es krim vanilla.” Lalu Hyemi mencium pipi oppanya. “Gomawo oppa.”
************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar